Luke Shaw mendapat hadiah atas performa apiknya di awal musim ini. Masa tinggal Shaw di Manchester United diperpanjang hingga 2023. Berikut berita yang berhasil dirangkum tim Indosuperbet selaku Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya Indonesia.

Shaw sebenarnya sempat terancam terbuang dari MU di akhir musim ini yang bertepatan dengan kontraknya yang habis. Performa angin-anginan serta cedera jadi penyebab utama mengapa Shaw diprediksi demikian.

Pasalnya, sejak dibeli mahal dari Southampton dengan banderol 30 juta pound sterling pada 2014, Shaw memang tak mampu unjuk kemampuan terbaiknya. Cedera patah tulang tak membuat kondisinya lebih baik dan harus absen panjang.

Bahkan setelah pulih dari cedera, Shaw bermasalah dengan kebugarannya dan dikritik manajer Jose Mourinho karena kegemukan. Tapi, semua itu berubah di awal musim 2018/2019 ini.

Peruntungan Shaw membaik karena dia mampu bermain penuh selama 90 menit di tujuh laga MU di Premier League. Jika ditotal dengan kompetisi lainnya, Shaw tampil sembilan kali dengan torehan satu gol dan satu assist.

Maka wajar jika MU puas dengan perkembangan Shaw sejauh ini dan langsung memperpanjang kontraknya hingga lima tahun ke depan.

"Saya sangat bangga sekaligus sangat gembira. Empat tahun yang berwarna untuk saya. Ada naik-turunnya," ujar Shaw di situs resmi klub.

"Dimulai saat penandatanganan kontrak hari ini, saya ingin menatap ke depan dan membantu tim sebisa mungkin untuk meraih sukses lagi. Saya tak sabar menjalani tahun-tahun ke depan," lanjutnya.

"Jika Anda lihat situasi saya tahun lalu maka Anda pikir hal ini akan mustahil terjadi, tapi saya bekerja keras, saya ingin berada di sini dan saya ingin memastikan bahwa masa depan saya adalah membantu klub ini."

Shaw total membuat 75 penampilan selama empat musim serta melahirkan satu gol dan empat assist.

Baca juga :

Bayern Butuh Kemenangan Beruntun untuk Bungkam Kritik

Jangan Lupa Bawa Bus ke Stamford Bridge, Mourinho

Vidal Lebih Sering Main untuk Timnas daripada Klub

Sevilla yang Sedang Produktif Mengancam Barcelona yang Rapuh