Pep Guardiola menilai Premier League adalah liga yang paling sulit. Namun berkat itu pula ia bisa mengasah kemampuannya dan jadi manajer yang lebih baik. Berikut berita yang dihimpun tim Indosuperbet selaku Bandar Resmi Agen Bola SBOBET Terpercaya Indonesia.

Sebelum gabung Manchester City, Guardiola sudah dianggap sebagai salah satu pelatih top. Ia berhasil memberikan 14 trofi hanya dalam empat tahun bersama Barcelona.

Saat menyeberang ke Jerman dan melatih Bayern Munich, Guardiola mampu membawa tim meraih 7 trofi. Ia kemudian bergabung City pada musim 2016-2017.

Namun start Guardiola bersama City tak mulus. Ia sempat kesulitan dan tak memberi satu gelar pun untuk City di musim pertamanya. Namun manajer asal Spanyol ini sukses di musim kedua dengan mengantar The Citizens juara Premier League dan Piala Liga Inggris.

"Saya menjadi manajer yang lebih baik ketimbang saat masih di Jerman. Bahkan jauh lebih baik ketika saya masih di Barcelona," ujar Guardiola.

"Sekarang saya merasa menjadi manajer yang lebih baik juga karena belajar mengatasi liga yang sangat luar biasa dari pelbagai dalam banyak situasi. Kami mengerjakan pekerjaan, semua orang di dunia menonton, dan itu fantastis," lanjut dia.

Guardiola juga menganggap Premier League adalah liga yang paling sulit ditebak. Tak hanya karena kualitas tim, tapi juga beberapa faktor teknis lain.

"Ini adalah liga yang paling sulit menengok dari jumlah pertandingan, cuaca, dan wasit yang sering mengatakan play-on, serta kompetitor yang sangat banyak. Ini adalah satu-satunya negara di mana ada lima sampai enam tim yang bisa menjadi juara Premier League," tutur Guardiola.

Baca juga :

Tottenham Mengancam Rekor Sarri

Menagih Gol dari Diego Costa

Laporte Mau Jadi Bek Terbaik Dunia, Sergio Ramos Jadi Panutan

Duel Panas Lazio vs Milan di Olimpico